Kota Bandung Siap Bersihkan Anak Sungai Citarum
Rakyat Demokrasi - Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil menegaskan, Pemkot Bandung sudah siap melakukan kegiatan pembersihan anak sungai Citarum yang melintasi kota Bandung. Hal itu ditegaskannya pada pemaparan hasil survei Citarum Harum Juara di Ruang Serba Guna Balai Kota Bandung, Jumat (19/1/2018).
Ridwan mengatakan, sebelum adanya koordinasi mengenai Citarum Harum, Pemkot Bandung sudah berusaha memperbaiki kualitas sungai yang ada di Kota Bandung. Salah satunya yang dilakukan Tim Gober (pasukan gorong gorong) yang berjumlah 2.000 orang selama ini.
"Mereka itu melakukan kegiatan yaitu membersihkan sungai setiap hari, sehingga volume sampah dari sungai - sungai ke Citarum itu sudah menurun drastis," ujar Ridwan.
Diungkapkannya, Pemkot Bandung memiliki 12 ekskavator. Ekskavator biasa digunakan untuk mengangkut sedimen di sungai.
Di sisi anggaran, Pemkot Bandung telah menganggarkan Rp 110 miliar untuk sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan Program Citarum Harum dan pembuatan septic tank komunal.
"Dengan anggaran sebesar ini mudah-mudahan bisa dilakukan dan menghasilkan sungai yang bersih," tutur Ridwan.
Tak hanya itu, lanjutnya, Pemkot Bandung dan Kodim 0618/BS pun sudah berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat. Edukasi ini akan melibatkan para ulama.
"Hal itu dilakukan agar memberikan penekanan pada masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan," ujarnya.
Ditambahkan Ridwan, PD Kebersihan juga telah berinovasi dalam pembersihan sungai. Inovasi tersebut yaitu PD Kebersihan akan mengambil sampah besar seperti kasur, lemari, sofa dan sebagainya yang ada di masyarakat setiap Jumat. Masyarakat hanya perlu menghubungi PD kebersihan atau mention ke akun Twitter.
Selain itu, Pemkot Bandung pun berencana membangun Pipa Gendong. Proyek ini yaitu dengan membuat pipa sepanjang sungai di daerah pemukiman kumuh. Nantinya kotoran yang ada akan jatuh ke pipa tersebut sehingga tidak akan mencemari lingkungan sungai.
"Mudah mudahan dengan adanya upaya semua itu, 46 anak cucu sungai Citarum yang mengalir di Bandung bisa jauh lebih bersih," ujar Ridwan.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Salman Fauzi, kegiatan Citarum Harum rencananya akan dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 1 Februari 2018 di situ Cisanti.
Setelah dilakukan pencanangan, akan dilakukan beberapa kegiatan dalam waktu 6 bulan awal di tahun 2018. Pertama di Januari sampai Juni 2018, terdapat kegiatan yang meliputi sosialisasi dan pembibitan tanaman, penyuluhan masyarakat, patroli dan pengawas sungai Citarum. Termasuk pembersihan sampah rumah tangga dan sampah sungai, IPAL terpadu dan cluster limbah industri serta penegakan hukum kepada pelaku pencemaran sungai.
Salman mengatakan, langkah persiapan sebelum pencanangan, 8 sub daerah aliran sungai Citarum yang ada di Kota Bandung disurvei. Di antaranya ke sungai Citepus, Cikapundung, Cikapundung kolot, Cidurian, Cicadas Cipamokolan dan Cinambo.
"Hasil dari survei itu diharapkan menjadi kesamaan data lapangan sehingga dapat digunakan sebagai bahan rencana program lalu sebagai kebutuhan saran maupun prasarana dalam menunjang kegiatan Citarum Harum," katanya.
Ridwan mengatakan, sebelum adanya koordinasi mengenai Citarum Harum, Pemkot Bandung sudah berusaha memperbaiki kualitas sungai yang ada di Kota Bandung. Salah satunya yang dilakukan Tim Gober (pasukan gorong gorong) yang berjumlah 2.000 orang selama ini.
"Mereka itu melakukan kegiatan yaitu membersihkan sungai setiap hari, sehingga volume sampah dari sungai - sungai ke Citarum itu sudah menurun drastis," ujar Ridwan.
Diungkapkannya, Pemkot Bandung memiliki 12 ekskavator. Ekskavator biasa digunakan untuk mengangkut sedimen di sungai.
Di sisi anggaran, Pemkot Bandung telah menganggarkan Rp 110 miliar untuk sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan Program Citarum Harum dan pembuatan septic tank komunal.
"Dengan anggaran sebesar ini mudah-mudahan bisa dilakukan dan menghasilkan sungai yang bersih," tutur Ridwan.
Tak hanya itu, lanjutnya, Pemkot Bandung dan Kodim 0618/BS pun sudah berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat. Edukasi ini akan melibatkan para ulama.
"Hal itu dilakukan agar memberikan penekanan pada masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan," ujarnya.
Ditambahkan Ridwan, PD Kebersihan juga telah berinovasi dalam pembersihan sungai. Inovasi tersebut yaitu PD Kebersihan akan mengambil sampah besar seperti kasur, lemari, sofa dan sebagainya yang ada di masyarakat setiap Jumat. Masyarakat hanya perlu menghubungi PD kebersihan atau mention ke akun Twitter.
Selain itu, Pemkot Bandung pun berencana membangun Pipa Gendong. Proyek ini yaitu dengan membuat pipa sepanjang sungai di daerah pemukiman kumuh. Nantinya kotoran yang ada akan jatuh ke pipa tersebut sehingga tidak akan mencemari lingkungan sungai.
"Mudah mudahan dengan adanya upaya semua itu, 46 anak cucu sungai Citarum yang mengalir di Bandung bisa jauh lebih bersih," ujar Ridwan.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Salman Fauzi, kegiatan Citarum Harum rencananya akan dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 1 Februari 2018 di situ Cisanti.
Setelah dilakukan pencanangan, akan dilakukan beberapa kegiatan dalam waktu 6 bulan awal di tahun 2018. Pertama di Januari sampai Juni 2018, terdapat kegiatan yang meliputi sosialisasi dan pembibitan tanaman, penyuluhan masyarakat, patroli dan pengawas sungai Citarum. Termasuk pembersihan sampah rumah tangga dan sampah sungai, IPAL terpadu dan cluster limbah industri serta penegakan hukum kepada pelaku pencemaran sungai.
Salman mengatakan, langkah persiapan sebelum pencanangan, 8 sub daerah aliran sungai Citarum yang ada di Kota Bandung disurvei. Di antaranya ke sungai Citepus, Cikapundung, Cikapundung kolot, Cidurian, Cicadas Cipamokolan dan Cinambo.
"Hasil dari survei itu diharapkan menjadi kesamaan data lapangan sehingga dapat digunakan sebagai bahan rencana program lalu sebagai kebutuhan saran maupun prasarana dalam menunjang kegiatan Citarum Harum," katanya.