Kota Bandung Targetkan Nol Persen Kawasan Kumuh di Tahun 2019
Rakyat Demokrasi - Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) meresmikan kegiatan Bantuan Dana Investasi (BDI) tahun 2017 program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), di wilayah Kelurahan Cibadak Kecamatan Astana Anyar Kota Bandung, Kamis (18/1/2017).
Oded menyampaikan, hadirnya program Kotaku sangat membantu pembangunan Kota Bandung khususnya di kewilayahan. Dengan program tersebut kekumuhan yang berada di kota Bandung diharapkan tidak ada.
"Alhamdulillah, dengan adanya program ini, Kota Bandung bertambah semangat menjadikan kota yang tidak memiliki kawasan kumuh," tutur Oded.
Oleh karenanya, dirinya terus berupaya agar setiap kawasan yang membutuhkan bisa memperoleh bantuan.
"Saya yakin program ini pasti diberikan kepada wilayah-wilayah yang sangat membutuhkan. Jadi jangan khawatir. Jika kita terus berusaha maka bantuan pun akan datang dan kita bisa melaksanakannya," ujar Oded.
Menurutnya, jika ingin wilayah menjadi lebih nyaman dan asri tanpa bantuan dari pemerintah, maka harus memiliki konsep Infaq dan sedekah. Telah terbukti, jika diniatkan positif, maka dengan menyisihkan uang receh bisa terkumpul banyak.
"Maka Mang Oded berpesan, konsep ini adalah konsep yang mandiri. Kita harus belajar dan harus yakin bahwa dengan kemandirian mampu memajukan wilayah," tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Kotaku Kota Bandung, Dede Kahiyat mengatakan, kegiatan Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) tahun anggaran 2017 Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) berlangsung di wilayah Kelurahan Cibadak Kecamatan Astana Anyar.
Bantuan dana investasi (BDI) yang diberikan sebesar Rp 500 juta. Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sejak akhir September sampai Desember 2017. Saat ini di wilayah kelurahan Cibadak khususnya di Gang Rahayu lll terdapat 3 RW. Kegiatan yang digulirkan di antaranya, di RW 07 membangun jalan lingkungan sekitar 519 meter dan terealisasi menjadi 526 meter.
Sedangkan di RW 05, membangun drainase sepanjang 181 meter dan fasilitas kreasi Mural yang dilakukan oleh masyarakat. Di RW 04 dan 05 membangun air bersih sebanyak 3 unit. Satu unit dapat memfasilitasi 50 unit rumah dan sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh warga. "Kegiatan tersebut menunjukkan di wilayah kelurahan Cibadak sudah siap untuk bersih dan menuju nol kumuh," ujarnya.
Ditambahkan Dede, fasilitasi kegiatan tersebut bertujuan untuk menghilangkan kawasan kumuh di tahun 2019.
"Jadi tahun 2018 ini untuk mengejar nol luasan kumuh di kota Bandung rencananya akan difasilitasi kegiatan PLPBK di 102 kelurahan, " ungkap Dede.
Pada 2017 lalu, hanya 33 kelurahan yang diberikan fasilitas program Kotaku dengan nilai sekitar Rp 15 miliar. Sedangkan 2018 ini, rencananya digulirkan sekitar Rp 87 miliar dan akan merangkul 102 kelurahan.
"Dengan penambahan tersebut diharapkan tahun ini wilayah kota Bandung semakin bersih dan bisa nol kumuh di tahun 2019," ujarnya. Dede berharap, dengan hadirnya program Kotaku, masyarakat bisa bersama melakukan kegiatan dengan berpartisipasi.
"Partisipasi masyarakat harus muncul di atas 40 persen. Hal ini menunjukkan bahwa setiap wilayah siap untuk membangun wilayahnya menjadi bersih," ujar Dede.
Usai peresmian dan peninjauan, masih di lingkungan yang sama, Wakil Wakil Kota Bandung Oded M. Danial beserta unsur kewilayah mengunjungi salah seorang warga yang rumahnya sudah tidak layak huni, Ayi (52). Ia hidup bersama keluarganya dengan kondisi rumah yang memprihatinkan. Melihat kondisi tersebut, Oded berusaha segera mencari donatur atau dana hibah dari Pemerintah Kota Bandung untuk memperbaiki kondisi rumah tersebut.
Di tahun 2018 Rp. 87 Milyar untuk 102 Kelurahan. Dengan penambahan tersebut diharapkan tahun ini wilayah kota Bandung semakin bersih dan bisa nol kumuh di tahun 2019
Oded menyampaikan, hadirnya program Kotaku sangat membantu pembangunan Kota Bandung khususnya di kewilayahan. Dengan program tersebut kekumuhan yang berada di kota Bandung diharapkan tidak ada.
"Alhamdulillah, dengan adanya program ini, Kota Bandung bertambah semangat menjadikan kota yang tidak memiliki kawasan kumuh," tutur Oded.
Oleh karenanya, dirinya terus berupaya agar setiap kawasan yang membutuhkan bisa memperoleh bantuan.
"Saya yakin program ini pasti diberikan kepada wilayah-wilayah yang sangat membutuhkan. Jadi jangan khawatir. Jika kita terus berusaha maka bantuan pun akan datang dan kita bisa melaksanakannya," ujar Oded.
Menurutnya, jika ingin wilayah menjadi lebih nyaman dan asri tanpa bantuan dari pemerintah, maka harus memiliki konsep Infaq dan sedekah. Telah terbukti, jika diniatkan positif, maka dengan menyisihkan uang receh bisa terkumpul banyak.
"Maka Mang Oded berpesan, konsep ini adalah konsep yang mandiri. Kita harus belajar dan harus yakin bahwa dengan kemandirian mampu memajukan wilayah," tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Kotaku Kota Bandung, Dede Kahiyat mengatakan, kegiatan Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) tahun anggaran 2017 Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) berlangsung di wilayah Kelurahan Cibadak Kecamatan Astana Anyar.
Bantuan dana investasi (BDI) yang diberikan sebesar Rp 500 juta. Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sejak akhir September sampai Desember 2017. Saat ini di wilayah kelurahan Cibadak khususnya di Gang Rahayu lll terdapat 3 RW. Kegiatan yang digulirkan di antaranya, di RW 07 membangun jalan lingkungan sekitar 519 meter dan terealisasi menjadi 526 meter.
Sedangkan di RW 05, membangun drainase sepanjang 181 meter dan fasilitas kreasi Mural yang dilakukan oleh masyarakat. Di RW 04 dan 05 membangun air bersih sebanyak 3 unit. Satu unit dapat memfasilitasi 50 unit rumah dan sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh warga. "Kegiatan tersebut menunjukkan di wilayah kelurahan Cibadak sudah siap untuk bersih dan menuju nol kumuh," ujarnya.
Ditambahkan Dede, fasilitasi kegiatan tersebut bertujuan untuk menghilangkan kawasan kumuh di tahun 2019.
"Jadi tahun 2018 ini untuk mengejar nol luasan kumuh di kota Bandung rencananya akan difasilitasi kegiatan PLPBK di 102 kelurahan, " ungkap Dede.
Pada 2017 lalu, hanya 33 kelurahan yang diberikan fasilitas program Kotaku dengan nilai sekitar Rp 15 miliar. Sedangkan 2018 ini, rencananya digulirkan sekitar Rp 87 miliar dan akan merangkul 102 kelurahan.
"Dengan penambahan tersebut diharapkan tahun ini wilayah kota Bandung semakin bersih dan bisa nol kumuh di tahun 2019," ujarnya. Dede berharap, dengan hadirnya program Kotaku, masyarakat bisa bersama melakukan kegiatan dengan berpartisipasi.
"Partisipasi masyarakat harus muncul di atas 40 persen. Hal ini menunjukkan bahwa setiap wilayah siap untuk membangun wilayahnya menjadi bersih," ujar Dede.
Usai peresmian dan peninjauan, masih di lingkungan yang sama, Wakil Wakil Kota Bandung Oded M. Danial beserta unsur kewilayah mengunjungi salah seorang warga yang rumahnya sudah tidak layak huni, Ayi (52). Ia hidup bersama keluarganya dengan kondisi rumah yang memprihatinkan. Melihat kondisi tersebut, Oded berusaha segera mencari donatur atau dana hibah dari Pemerintah Kota Bandung untuk memperbaiki kondisi rumah tersebut.