Oded Imbau Pedagang Daging Ayam Tidak Mogok Jualan
Rakyat Demokrasi - Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengimbau agar para pedagang daging ayam di Kota Bandung mengurungkan niatnya untuk mogok berjualan pada Jumat (19/1/2018). Saat ini, Pemerintah Kota Bandung tengah berkoordinasi dengan para pengusaha dan dinas terKait agar harga daging ayam bisa kembali stabil.
"Para pedagang kalau bisa jangan melakukan mogok jualan, karena pemerintah tengah berupaya berkoordinasi bersama teman-teman di lapangan dan dinas-dinas terkait," Kata Oded usai menghadiri Musyawarah Nasional Gapensa di Pasar Gedebage, Kamis (18/1/2018).
Seperti diketahui, akibat kenaikan harga yang tinggi, sejumlah pedagang daging ayam di sejmlah pasar tradisional mengancam mogok berjualan pada Jumat (19/1/2018) hingga Minggu (20/1/2018) mendatang. Hal itu seperti yang diserukan oleh Koperasi Persatuan Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) ke seluruh anggotanya.
Menurut Oded, kenaikan harga bahan pokok seperti beras dan daging ayam, dikarenakan hukum pasar. Dugaannya, saat ini terjadi perbedaan antara jumlah permintaan dengan suplai.
"Makanya kita akan telusuri. Kita akan koordinasi bersama pihak-pihak lain. Karena ayam ini produksinya bukan di Bandung, tetapi di daerah lain. Nanti saya akan coba koordinasi dengan kota lain. Selain itu, ini tidak terjadi di Kota Bandung saja. Produksinya di daerah lain, dan kita hanya konsumen. Nah ini persoalan," ujar Oded.
"Para pedagang kalau bisa jangan melakukan mogok jualan, karena pemerintah tengah berupaya berkoordinasi bersama teman-teman di lapangan dan dinas-dinas terkait," Kata Oded usai menghadiri Musyawarah Nasional Gapensa di Pasar Gedebage, Kamis (18/1/2018).
Seperti diketahui, akibat kenaikan harga yang tinggi, sejumlah pedagang daging ayam di sejmlah pasar tradisional mengancam mogok berjualan pada Jumat (19/1/2018) hingga Minggu (20/1/2018) mendatang. Hal itu seperti yang diserukan oleh Koperasi Persatuan Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) ke seluruh anggotanya.
Menurut Oded, kenaikan harga bahan pokok seperti beras dan daging ayam, dikarenakan hukum pasar. Dugaannya, saat ini terjadi perbedaan antara jumlah permintaan dengan suplai.
"Makanya kita akan telusuri. Kita akan koordinasi bersama pihak-pihak lain. Karena ayam ini produksinya bukan di Bandung, tetapi di daerah lain. Nanti saya akan coba koordinasi dengan kota lain. Selain itu, ini tidak terjadi di Kota Bandung saja. Produksinya di daerah lain, dan kita hanya konsumen. Nah ini persoalan," ujar Oded.