Menjawab Tantangan Ekonomi Digital.Pemkot Bandung Hadirkan Littlebandung.id
Rakyat Demokrasi - Menjawab tantangan ekonomi di era digital, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melahirkan inovasi littlebandung.id, sebuah online marketplace bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Situs tersebut dikelola oleh Pemkota bekerja sama dengan PT. Inilah Digital Media.
Situs sekaligus aplikasi ponsel pintar itu akan menjadi wadah bagi pelaku UMKM Kota Bandung untuk menemukan pasar dengan lebih mudah secara digital. Hal ini diharapkan bisa mendongkrak UMKM Kota Bandung naik kelas.
Guna mewujudkan hal itu, Pemkot Bandung dan PT. Inilah Digital Media menandatangani Nota Kesepahaman tentang Sinergitas Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah dan Industri Kecil Menengah melalui Situs Littlebandung.id. Penandatangan tersebut dilakukan oleh Ridwan Kamil dan Direktur PT. Inilah Digital Media, Ipan Supriyanto di Pendopo Kota Bandung, Kamis (8/2/2018).
"Pada dasarnya ekonomi masa depan itu sudah bergeser ke ekonomi digital. Masyarakat Kota Bandung harus seratus persen siap menggeser semua transaksi ekonominya ke ekonomi digital," ungkap Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung.
Pada pelaksanaannya, Pemkot Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) akan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku UMKM. Setelah itu, pemerintah akan membantu memasarkan produk mereka lewat situs tersebut.
"Ekonomi digital itu butuh edukasi. Banyak masyarakat yang berniaga tapi tidak mengerti 'digital economy'. Ada yang sudah mengerti tapi bingung mau ke mana," ujarnya.
Oleh karena itu, pelaksanaan pembinaan dan segala persiapan menuju ekonomi digital Kota Bandung perlu segera dilakukan. Hal tersebut untuk mendorong ekonomi masyarakat agar terus meningkat. Baginya, ekonomi digital hari ini adalah sebuah takdir yang tak bisa ditolak.
"Lahirnya littlebandung.id ini kerja sama antara Pemkot Bandung dan Inilah Digital Media adalah membuat rute menuju digital ekonomi ini akan siap mantap di waktu yang secepat cepatnya," tegasnya.
Kelak, warga bisa memasarkan produk-produknya dari rumah tanpa harus memiliki toko yang biayanya jauh lebih mahal. Wali Kota ingin ekonomi digital ini masuk ke sendi-sendi perekonomian warganya.
"Saya titipkan bisnis-bisnis rumahan yang tidak punya toko untuk bisa difasilitasi sehingga warga bisa betul-betul mendapat penghasilan dengan tinggal di rumah," katanya.
Situs sekaligus aplikasi ponsel pintar itu akan menjadi wadah bagi pelaku UMKM Kota Bandung untuk menemukan pasar dengan lebih mudah secara digital. Hal ini diharapkan bisa mendongkrak UMKM Kota Bandung naik kelas.
Guna mewujudkan hal itu, Pemkot Bandung dan PT. Inilah Digital Media menandatangani Nota Kesepahaman tentang Sinergitas Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah dan Industri Kecil Menengah melalui Situs Littlebandung.id. Penandatangan tersebut dilakukan oleh Ridwan Kamil dan Direktur PT. Inilah Digital Media, Ipan Supriyanto di Pendopo Kota Bandung, Kamis (8/2/2018).
"Pada dasarnya ekonomi masa depan itu sudah bergeser ke ekonomi digital. Masyarakat Kota Bandung harus seratus persen siap menggeser semua transaksi ekonominya ke ekonomi digital," ungkap Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung.
Pada pelaksanaannya, Pemkot Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) akan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku UMKM. Setelah itu, pemerintah akan membantu memasarkan produk mereka lewat situs tersebut.
"Ekonomi digital itu butuh edukasi. Banyak masyarakat yang berniaga tapi tidak mengerti 'digital economy'. Ada yang sudah mengerti tapi bingung mau ke mana," ujarnya.
Oleh karena itu, pelaksanaan pembinaan dan segala persiapan menuju ekonomi digital Kota Bandung perlu segera dilakukan. Hal tersebut untuk mendorong ekonomi masyarakat agar terus meningkat. Baginya, ekonomi digital hari ini adalah sebuah takdir yang tak bisa ditolak.
"Lahirnya littlebandung.id ini kerja sama antara Pemkot Bandung dan Inilah Digital Media adalah membuat rute menuju digital ekonomi ini akan siap mantap di waktu yang secepat cepatnya," tegasnya.
Kelak, warga bisa memasarkan produk-produknya dari rumah tanpa harus memiliki toko yang biayanya jauh lebih mahal. Wali Kota ingin ekonomi digital ini masuk ke sendi-sendi perekonomian warganya.
"Saya titipkan bisnis-bisnis rumahan yang tidak punya toko untuk bisa difasilitasi sehingga warga bisa betul-betul mendapat penghasilan dengan tinggal di rumah," katanya.